Cerita keberanian Brigade Izzuddin Al-Qassam saat mengalahkan tentara Israel

Serangan Israel ke Jalur Gaza, khususnya serangan darat disebut-sebut kerap kali menemui kendala. Seperti saat mulai melakukan serangan darat yang dimulai sejak 2 hari lalu. Sebanyak 15 tentara Israel dikabarkan tewas dan 25 lainnya luka parah saat baku tembak dengan pasukan khusus Brigade Izzuddin Al-Qassam, di sekitar perbatasan Gaza, Sabtu (19/07/2014).
Untuk diketahui, Israel memulai serangan darat dengan dukungan udara dan juga angkatan laut terhadap militan Palestina di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netananyu mengatakan tujuan serangan itu adalah menghancurkan terowongan dari Gaza ke Israel.
Pasukan pertahanan Israel mengatakan operasi itu ditujukan agar warga Israel dapat hidup tenang dan aman. Langkah itu, sebagaimana dikutip BBC, dilakukan atas apa yang disebut Israel penolakan berulang kali tawaran untuk meredakan situasi.
Menanggapi serangan udara tersebut, seorang juru bicara Hamas menyebut bahwa operasi darat itu bodoh. Bahkan juru bicara tersebut menegaskan akan dampak yang bakal diterima pihak Israel sendiri.
Ungkapan juru bicara Hamas tersebut bukan hanya isapan jempol belaka. Buktinya, 15 tentara Israel dikabarkan tewas dalam serangan darat tersebut.
Tewasnya 15 tentara Israel tersebut tak lepas dari penyusupan dan penyerangan para pejuang terlatih di Gaza, Brigade Izzuddin Al-Qassam.
Menurut MirajNews dan dikutip Serambi Indonesia, aksi heroik dilakukan dalam waktu kurang dari satu hari, sejak Sabtu (19/07/2014) pagi buta waktu Gaza, hingga siang. Setelah itu, pasukan pejuang Hamas itu kembali ke wilayah Jalur Gaza.
“Aksi operasi penyusupan dilakukan di dua tempat, yaitu di Shafa, timur Rafah bagian selatan jalur Gaza, dan lainnya di sebuah kamp militer Zionis Israel, sebelah timur bagian tengah Jalur Gaza,” ujar wartawan MINA sebagaimana dilansir TribunNews.
Brigade Izzuddin Al Qassam.
Brigade Izzuddin Al Qassam.
Aksi penyusupan dimulai malam hari, sejak sekitar pukul 20.10 malam waktu Gazamelalui terowongan rahasia ke perbatasan musuh di wilayah Al-Rayyan sekitar Shafa. Sejumlah 5 tentara tewas tertembak tepat di kepalanya, 2 lainnya terkena di beberapa anggota badan.
Pada operasi lainnya, Al-Qassam menewaskan 6 tentara Zionis Israel dalam sebuah aksi buru sergap ke kamp militer Abu Mutaibak, sebelah timur bagian tengah Jalur Gaza. Dilaporkan, 12 pasukan terlatih Al-Qassam menyusup ke barak militer. Pasukan berani mati itu melakukan operasi menembus garis perbatasan musuh dalam 4 tim berbeda, hanya dalam waktu sekitar 6 jam.
Sebelumnya, Brigade Al-Qassam juga berhasil menghancurkan 3 jeep pasukan Zionis Israel, 1 jeep lainnya kabur tidak sanggup melanjutkan pertempuran darat. Dua senjata Zionis Israel jenis M16 nomor seri 94-111-30 dan M16 94-107-59 dirampas. Sejumlah 11 pasukan Gaza berhasil kembali ke pangkalan dengan selamat, dan satu pejuang gugur di medan tempur.
Pada hari yang sama, Sabtu (19/07/2014) berlangsung satu operasi di utara Jalur Gaza, menghancurkan sebuah tank, menewaskan 3 tentara, dan 2 lainnya luka parah. Seorang tentara lainnya tewas dalam aksi di sekitar kamp militer Al-Qassam di timur Khan Younis, bagian selatan Jalur Gaza.
Brigade Izzuddin Al Qassam. (NET)
Brigade Izzuddin Al Qassam. (NET)
Tanda-tanda Kekalahan
Tanda-tanda kekalahan pasukan Zionis Israel secara tidak langsung mulai diakui oleh pihak Keamanan Zionis Israel itu sendiri. Di antaranya, disinyalir adanya dokumen militer kepada seluruh tentara Israel untuk menaikkan nyali perang mereka, yang sudah mulai menurun. (Baca juga: Misteri pasukan putih di Gaza dan 10 pertolongan Allah di Palestina)
Hal lain terlihat juga, antara lain sebagaimana diberitakan The Times of Israel, bahwa mulai terjadi kekisruhan di pihak pemerintah Zionis Israel. Sehingga, Perdana Menteri Netanyahu memecat Wakil Menteri Pertahanan, Danny Danon, atas kritikannya dalam pertempuran Gaza.
Danon mengkritik putusan Netanyahu melakukan serangan darat ke Jalur Gaza melawan Hamas. Apalagi saat itu roket-roket Hamas mulai menghujani Tel Aviv. Akibat kritikannya yang berseberangan dengan Netanyahu, Danon pun dipecat dari jabatannya.

https://simomot.com/2014/07/20/cerita-keberanian-brigade-izzuddin-al-qassam-saat-mengalahkan-tentara-israel/

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini