Cara Pembuatan Minyak Lini (Oleum Lini, Linseed Oil, Flaxseed Oil, Raw Linseed Oil)



Cara Produksi:
- Jika buah masak, tanaman dipotong, biji dipiisahkan, dibersihkan, diletakkan di tempat kering
- Biji mengandung minyak lemak 30-40 %, protein 25 % dan sedikit musilago.
- Biji dihancurkan untuk melepaskan kulitnya, kemudian diperas dengan pemerasan hidrolik
- di Eropa diperas dengan cara dingin, di USA dengan cara panas pada suhu 85 C - 95 C
- dimurnikan dengan penambahan asam sulfat 1-2 %, kotoran akan mengendap
- dicuci dengan air atau kaustik soda

Pemerian:
-Cairan warna kuning, bau khas lemah, rasa tidak enak
-Jika kena udara menjadi kental, warna lebih gelap, bau dan rasa lebih tajam -> terbentuk lapisan tipis yang keras dan jernih (vernis).

Penggunaan:
-Dalam Farmasi : Sebagai Pencahar, dosis 15 -30 mL, jarang digunakan karena rasa tidak enak (digunakan pada ternak, kuda, dll.)
-Sebagai obat luar: Untuk luka bakar, eksim dan psoriasis
-Dalam pembuatan sabun : Medicinal soft dan liniment
Di Mesir digunakan sebagai bahan makanan (terutama yang berasal dari Eropa)
Ampas dari biji yang diperas masih mengandung minyak lemak yang masih cukup, juga protein, maka sering digunakan sebagai makanan ternak.

Isi: Gliserida dari asam lemak tak jenuh : asam Linolenat (20-60 %), Asam Linoleat (5-23 %), Asam Oleat (14-35 %) dan gliserida dari asam lemak tidak jenuh : asam palmitat, asam stearat, asam miristinat (5-11%).

Pemalsuan:
-Dengan non-drying oil, minyak mineral (paraffinum liquidum dan kolofonium)
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat di tempat sejuk
Sediaan farmasi: Linimentum Calcis

http://ricky-kurniawan-20-12-1993.blogspot.co.id/2014/04/cara-pembuatan-minyak-lini-oleum-lini.html

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini